PENGARUH PELATIHAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG LAYANAN KT-HIV PADA TENAGA KESEHATAN DI KABUPATEN SRAGEN

Dian Lukita Sari, Sutrisno Sutrisno

Abstract


Konseling merupakan komponen penting pada layanan tes HIV. Konseling dilaksanakan bagi klien baik sebelum tes, sesudah tes dan selama perawatan HIV yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan yang terlatih. Tenaga kesehatan harus memiliki pengetahuan umum mengenai Layanan Konseling dan Tes HIV (KTHIV) dan salah satu prinsip yang mendasari implementasi layanan KTHIV adalah layanan berkualitas guna memastikan pasien/klien mendapatkan layanan tepat, cepat dan bersahabat. Layanan KTHIV merupakan salah satu program pengendalian HIV AIDS dan mandatory dari Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Konseling dan Tes HIV. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pelatihan terhadap peningkatan pengetahuan tentang layanan KT-HIV pada tenaga kesehatan di Kabupaten Sragen. Jenis penelitian kuantitatif bersifat eksperimen dengan kategori pre-eksperimental dan dengan design one group pre test and post-test group. Sampel penelitian sebanyak 30 orang yang diberi perlakukan atau intervensi dengan analisis data menggunakan uji paired sample t test dengan α sebesar 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pelatihan terhadap peningkatan pengetahuan tentang layanan KT-HIV pada tenaga kesehatan di Kabupaten Sragen dari hasil pre test ke post test dengan nilai taraf signifikansi 0,000 (p<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan pelatihan terhadap peningkatan pengetahuan tentang layanan KT-HIV pada tenaga kesehatan di Kabupaten Sragen dari pre test ke post test dengan skor rerata pre test 47,73 dan skor rerata post test 71,57.

 

Kata-kata kunci: pelatihan, KTHIV, HIV dan AIDS

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.