KEEFEKTIFAN PENCUCIAN DAN PENGOLAHAN UNTUK MEMPERTAHANKAN GIZI PANGAN HEWANI KAWASAN PERTANIAN TERCEMAR LOGAM BERAT Pb

Hening Widowati, Agus Sutanto, Widya Sartika Sulistiani

Abstract


Budidaya pangan tidak ramah lingkungan, memicu terpaparnya logam berat pencemar kawasan pertanian. Efeknya melalui rantai makanan, mempengaruhi kesehatan. Karakter bioakumulasi dan biomagnifikasi logam berat, penting untuk dikelola, sehingga walaupun rendah harus diantisipasi, agar efeknya minimal. Penelitian dilaksanakan di kawasan pertanian Lampung yang diprediksi terpapar logam berat Pb, melalui observasi, wawancara, serta eksperimental dengan rancangan acak lengkap, melakukan variasi pencucian dan pengolahan keongmas (Pomacea caniculata) dan kerangkijing (Anodonta woodiana),  untuk dianalisis serapan Pb, protein, Ca-nya, dengan harapan ditemukan teknik tepat menurunkan Pb, tetapi dapat mempertahankan gizinya. Sampel dianalisis dengan spektrofotometri UV-Vis untuk Pb, Ca; semi mikro kjeldahl untuk protein. Data dianalisis dengan Anava, Regresi, dan Korelasi. Hasil penelitian menunjukkan: melakukan pencucian dapat menurunkan kadar Pb sampai 6,353%, protein 3,797%, Ca 6,044%; pengolahan dapat menurunkan Pb sampai 44,391%, protein 22,761%, Ca 31,593%. Kesimpulan:1) Pencucian dan pengolahan berpengaruh sangat signifikan terhadap penurunan Pb, protein, dan Ca; 2) Untuk menurunkan Pb lebih baik dicuci berkali-kali, dan diolah dari yang terbesar menurunkan adalah merebus, kemudian menumis, mengukus; 3) Untuk mempertahankan kadar protein dan Ca cukup dicuci sekali dan penurunan protein, Ca terbesar dengan merebus, kemudian menumis, mengukus; 4) Karena terpaparnya Pb rendah, di bawah ambang batas, maka teknik paling tepat mempertahankan gizi dan Pb menurun sangat signifikan, maka cukup dicuci sekali dan diolah dengan dikukus.

 

Kata-kata kunci: serapan Pb, pencucian dan pengolahan keongmas dan kerangkijing, kadar protein dan Ca, pertanian tercemar logam berat

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.