EVALUASI PENANGANAN LIMBAH KOTORAN TERNAK DENGAN STARTER MOL DI KAMPUNG TERNAK DAERAH PERKOTAAN JUNGKE, KARANGANYAR

Catur Suci Purwati

Abstract


Perkembangan sektor peternakan akan diikuti dengan bertambahnya limbah yang dihasilkan baik berupa limbah padat dan limbah cair. Pemanfaatan limbah peternakan belum optimal, khususnya pada peternakan rakyat atau tradisional. Limbah padat dari kotoran ternak berpotensi menggantikan pupuk kimia serta memperbaiki unsur hara yang ada di dalam tanah. Permasalahan utama pada kampung ternak Jungke Karanganyar tersebut adalah penanganan limbah kotoran ternak. Dengan bantuan stater MOL alami yang berasal dari rebung bambu, maka limbah kotoran ternak tersebut dapat diubah menjadi pupuk organik yang dapat digunakan untuk pemupukan lahan pertanian di daerah Jungke Karanganyar. Kesulitan yang dialami oleh anggota kelompok ternak tersebut adalah dalam cara pembuatan pupuk organik, dengan memanfaatkan stater MOL karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok. Target yang diharapkan peningkatan pengetahuan, ketrampilan, dan peningkatan pendapatan dalam pembuatan starter MOL dan pupuk organik, khususnya dalam upaya penangganan limbah kotoran ternak sebesar 30%. Setelah melakukan pengamatan dan diskusi dengan mitra, maka disepakati untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan mengadakan penyuluhan dan pelatihan tentang cara pembuatan stater MOL dan pupuk organik. Penilaian yang dihasilkan pada kegiatan Pengabdian Masyarakat di Kampung Sapi “Ngudi Makmur” terjadi peningkatan kemampuan dan pengetahuan anggota kelompok dalam pengelolaan limbah peternakan khususnya pembuatan starter MOL dan Pupuk organik sebesar 80,47% dari rerata nilai 44,69 menjadi 76,56.

 

Kata kunci : limbah kotoran, starter MOL, jungke karanganyar


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.