Modal Sosial Badan Pengurus Harian Gapoktan Prima Agung Dalam Pengelolaan Unit Usaha Penggilingan Padi

Abstract

Modal sosial merupakan rangkaian proses hubungan antar manusia yang ditopang oleh jaringan, rasa saling percaya, partisipasi dan   norma-norma yang diterapkan sehingga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui tipologi modal sosial yang dimiliki oleh Badan Pengurus Harian (BPH) Gapoktan Prima  Agung; dan 2) dampak dari kepemilikan modal sosial bagi perkembangan dan kemajuan unit usaha penggilingan padi di Gapoktan Prima Agung. Pemilihan lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive) di Gapoktan Prima Agung,  Desa Kauman Kidul, Kelurahan Kauman Kidul, Kota Salatiga dengan pertimbangan bahwa Gapoktan ini memiliki banyak lini usaha mulai dari unit usaha penggilingan padi hingga berkembang ke lini usaha yang lainnya. Menariknya, unit usaha penggilingan padi yang dijalankan tidak mengalami penurunan pendapatan selama masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Partisipan dalam penelitian ini adalah adalah Bapak Agus Thoirin, Bapak Amin Wahyudi dan Bapak Jumali, sedangkan key informant adalah Bapak Fathoni. Data diperoleh dengan cara melakukan wawancara mendalam (in-depth interview) dengan panduan wawancara. Teknik analisis data dilakukan meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) BPH Gapoktan Prima Agung memiliki ketiga tipologi modal sosial yaitu bonding social capital, bridging social capital dan linking social capital; dan 2) kepemilikan modal sosial berdampak positif terhadap perkembangan usaha ini, yang dapat dilihat dari penambahan modal dari keluarga, usaha penggilingan mendapatkan modal dari masyarakat dan juga berdampak pada pemberdayaan masyarakat.

Kata Kunci : Modal Sosial, Badan Pengurus Harian, Gabungan Kelompok Tani, Usaha Penggilingan Padi