Analisis Kerentanan Sosial Dalam Konteks Pertanian Berkelanjutan : Studi Kasus Pada Petani Agroforestri Di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah

Moh. Andika Lawasi

Abstract


Pertanian berkelanjutan merupakan salah satu pendekatan strategis yang bertujuan memastikan ketersediaan pangan dapat berlangsung dalam jangka panjang. Namun, dalam konteks pertanian berkelanjutan tersebut, isu kerentanan sosial masih menjadi aspek yang sering kali terabaikan, padahal landasan progres pertanian berkelanjutan justru terletak pada ketahanan sosial petani yang mengelolanya. Sebagai usaha memahami dan mengatasi tantangan yang dihadapi dalam pertanian berkelanjutan, maka dipandang penting untuk menganalisis kerentanan sosial yang inheren pada sistem ini. Analisis kerentanan sosial melibatkan penilaian terhadap kapasitas dan ketahanan masyarakat dalam menghadapi tekanan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang terkait dengan pertanian berkelanjutan. Faktor-faktor seperti tingkat pendapatan, akses terhadap sumber daya, partisipasi masyarakat, dan akses terhadap informasi menjadi penting dalam menentukan kerentanan sosial. Penelitian ini merupakan riset kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus.  Unit analisis mencakup 3 kelompok tani hutan (KTH) agroforestri di Kecamatan Lamala, Kabupaten Banggai, di mana pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara, observasi, dan pengumpulan dokumen relevan. Analisis penelitian dilakukan secara deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian ini merekomendasikan agar perlu adanya gerak cepat dalam proses identifikasi kelompok masyarakat yang rentan, meningkatkan aksesibilitas petani, memberikan pelatihan keterampilan kewirausahaan yang berbasis inovasi komoditas dan potensi lokal, serta mengembangkan kebijakan yang berpihak pada masyarakat petani yang rentan. Selain itu, dalam menjalankan pertanian berkelanjutan berbasis agroforestri, penting untuk melibatkan pemangku kepentingan dari berbagai latar belakang dan tingkat partisipasi masyarakat. Melalui kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan lembaga pendidikan, maka dapat dilakukan upaya bersama dalam mengurangi kerentanan sosial dan membangun pertanian berkelanjutan yang inklusif.

Kata kunci: Agroforestri; Analisis Kerentanan Sosial; Inklusivitas; Pertanian Berkelanjutan; Masyarakat Rentan.


Full Text:

PDF

References


Adger, W. N. 2006. Vulnerability. Global Environmental Change, 16(3), 268–281.

Alarcón, D., & Bodouroglou, C. 2014. Agricultural innovation for food security and environmental sustainability in the context of the recent economic crisis: Why a gender perspective? In Gender Perspectives and Gender Impacts of the Global Economic Crisis (pp. 255–277). Routledge.

Altieri, M. A. 1995. Agroecology: the science of sustainable agriculture Westview Press. Boulder, Colorado. EEUU.

Aminah, S., Lubis, D., & Susanto, D. 201). Strategi peningkatan keberdayaan petani kecil menuju ketahanan pangan. Sosiohumaniora, 17(3), 244–254.

Ardika, I. W., & Budhiasa, G. S. 2017. Analisis Tingkat Kesejahteraan Petani Di Desa Bangli Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan. Jurnal Piramida, 13(2), 87–96.

Arsyad, M. 2016. Respon Petani Terhadap Program Peningkatan Infrastruktur Pedesaan Di Desa Kampala Kecamatan Arungkeke Kabupaten Jeneponto. Universitas Muhammadiyah Makassar.

Asfaw, S., Shiferaw, B., Simtowe, F., & Haile, M. 2011. Agricultural technology adoption, seed access constraints and commercialization in Ethiopia. Journal of Development and Agricultural Economics, 3(9), 436–477.

Asnawi, R. 2015. Perubahan iklim dan kedaulatan pangan di Indonesia. Tinjauan produksi dan kemiskinan. Sosio Informa, 52857.

Bananiek, S., & Abidin, Z. 2013. Faktor-faktor Sosial Ekonomi Yang Mempengaruhi Adopsi Teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu Padi Sawah Di Sulawesi Tenggara. Jurnal Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 16(2), 124547.

Bennett, E., Carpenter, S., Gordon, L., Ramankutty, N., Balvanera, P., Campbell, B., Cramer, W., Foley, J., Folke, C., & Karlberg, L. 2014. Toward a more resilient agriculture. Solutions, 5(5), 65–75.

Bomuhangi, A., Doss, C., & Meinzen-Dick, R. 2011. Who Owns the Land? Perspectives from Rural Ugandans and Implications for Large-Scale Land Acquisitions. Feminist Economics, 20. https://doi.org/10.1080/13545701.2013.855320

Brigita, S., & Sihaloho, M. 2018. Strategi, kerentanan, dan resiliensi nafkah rumahtangga petani di daerah rawan bencana banjir. Jurnal Sains Komunikasi Dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM], 2(2), 239–254.

Budiharto, W. 2019. Inovasi digital di industri smart farming: konsep dan implementasi. Seminar Nasional Lahan Suboptimal, 1, 31–37.

Burhan, A. B. 2018. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan ekonomi pertanian dan pengentasan kemiskinan. Jurnal Komunikasi Pembangunan, 16(2), 233–247.

Burhansyah, R. 2014. Faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi inovasi pertanian pada gapoktan puap dan non puap di Kalimantan Barat (Studi Kasus: Kabupaten Pontianak dan Landak). Informatika Pertanian, 23(1), 65–74.

Cannon, T. 2014. Vulnerability and disasters. The Companion to Development Studies, 351.

Dewi, A. C., & Rahmani, N. A. B. 2022. Pengaruh Luas Lahan, Kelembagaan Dan Tingkat Pendidikan Terhadap Kesejahteraan Kelompok Petani Ternak Sapi Potong Dengan Modal Sebagai Variabel Moderasi di Desa Paya Bakung, Kabupaten Deli Serdang. Ekonomikawan: Jurnal Ilmu Ekonomi Dan Studi Pembangunan, 22(2).

Dewi, D. C. 2014. Kebijakan Pertanian Yang Memarjinalkan Petani Dan Meruntuhkan Kedaulatan Pangan. Publisia: Jurnal Ilmu Administrasi Publik, 18(1), 44–58.

Duharman, D. 2020. Perilaku Keluarga Miskin dalam Melangsungkan Kehidupannya (Kasus Petani Miskin di Desa Talang Kabu Kecamatan Ilir Talo Kabupaten Seluma). Jurnal Economic Edu, 1(1).

Dumenu, W. K., & Takam Tiamgne, X. 2020. Social vulnerability of smallholder farmers to climate change in Zambia: the applicability of social vulnerability index. SN Applied Sciences, 2(3), 436. https://doi.org/10.1007/s42452-020-2227-0

Elizabeth, G. R. 2019. Peningkatan partisipasi petani, pemberdayaan kelembagaan dan kearifan lokal mendukung ketahanan pangan berkelanjutan. Agricore: Jurnal Agribisnis Dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad, 4(2).

Fafchamps, M. 2003. Rural poverty, risk and development (Vol. 144). Edward Elgar Publishing.

Fatchiya, A., Amanah, S., & Kusumastuti, Y. 2016. Penerapan Inovasi Teknologi Pertanian dan Hubungannya dengan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani. Jurnal Penyuluhan, 12, 190. https://doi.org/10.25015/penyuluhan.v12i2.12988

Field, C. B., & Barros, V. R. 2014. Climate change 2014–Impacts, adaptation and vulnerability: Regional aspects. Cambridge University Press.

Firdaus, R. 2020. Peran Pemerintah Daerah Sebagai Regulator, Dinamisator, Fasilitator, dan Katalisator dalam Pemberdayaan Petani Kakao di Kabupaten Luwu Utara. Journal I La Galigo: Public Administration Journal, 3(1), 31–40.

Harahap, M., & Herman, S. 2018. Hubungan modal sosial dengan produktivitas petani sayur (studi kasus pada kelompok tani barokah kelurahan tanah enam ratus kecamatan medan marelan). AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 21(2), 157–165.

Harvey, C. A., Rakotobe, Z. L., Rao, N. S., Dave, R., Razafimahatratra, H., Rabarijohn, R. H., Rajaofara, H., & MacKinnon, J. L. 2014. Extreme vulnerability of smallholder farmers to agricultural risks and climate change in Madagascar. Philosophical Transactions of the Royal Society B: Biological Sciences, 369(1639), 20130089.

Indraningsih, K. S. 2013. Faktor-faktor yang memengaruhi kinerja usahatani petani sebagai representasi strategi penyuluhan pertanian berkelanjutan di lahan marjinal.

Jaleta, M., Kassie, M., Marenya, P., Yirga, C., & Erenstein, O. 2018. Impact of improved maize adoption on household food security of maize producing smallholder farmers in Ethiopia. Food Security, 10, 81–93.

Junaidi, J. 2020. Peningkatan Produktivitas Karet Nasional melalui Percepatan Adopsi Inovasi di Tingkat Petani. 17–28. https://doi.org/10.21082/psp.v19n1.2020

Karimi, V., Karami, E., & Keshavarz, M. 2018. Climate change and agriculture: Impacts and adaptive responses in Iran. Journal of Integrative Agriculture, 17(1), 1–15.

Lestari, Y., Hartati, S., & Nopianti, H. 2016. Pemenuhan Kebutuhan Hidup Rumah Tangga Petani Miskin (Studi Kasus pada Petani Penggarap di Dusun II Talang Watas Desa Muara Langkap Kecamatan Bermani Ilir, Kabupaten Kepahiang). Jurnal Sosiologi Nusantara, 2(2), 94–103.

Lottering, S. J., Mafongoya, P., & Lottering, R. T. 2021. Assessing the social vulnerability of small-scale farmer’s to drought in uMsinga, KwaZulu-Natal. International Journal of Disaster Risk Reduction, 65, 102568. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.ijdrr.2021.102568

Maclean, K., Cuthill, M., & Ross, H. (2014). Six attributes of social resilience. Journal of Environmental Planning and Management, 57(1), 144–156.

Mahmuddin, M. (2013). Paradigma Pembangunan Pertanian: Pertanian Berkelanjutan Berbasis Petani Dalam Perspektif Sosiologis. Jurnal Sosiologi USK (Media Pemikiran & Aplikasi), 3(1), 59–76.

Malhi, G. S., Kaur, M., & Kaushik, P. (2021). Impact of climate change on agriculture and its mitigation strategies: A review. Sustainability, 13(3), 1318.

Muhdar, H. M. (2015). Potret Ketenagakerjaan, Pengangguran, dan Kemiskinan di Indonesia: Masalah Dan Solusi. Al-Buhuts, 11(1), 42–66.

Mukti, G. W., & Kusumo, R. A. B. (2021). Pertanian berkelanjutan: sebuah upaya untuk memadukan pengetahuan formal dan informal petani (kasus pada petani hortikultura di Provinsi Jawa Barat). Mimbar Agribisnis, 7(2), 1141–1160.

Nazari, S., Rad, G. P., Sedighi, H., & Azadi, H. (2015). Vulnerability of wheat farmers: Toward a conceptual framework. Ecological Indicators, 52, 517–532.

Ostrom, E. (2014). Do institutions for collective action evolve? Journal of Bioeconomics, 16(1), 3–30. https://econpapers.repec.org/RePEc:kap:jbioec:v:16:y:2014:i:1:p:3-30

Pretty, J., & Bharucha, Z. P. (2014). Sustainable intensification in agricultural systems. Annals of Botany, 114(8), 1571–1596.

Pretty, J., & Pervez Bharucha, Z. (2015). Integrated pest management for sustainable intensification of agriculture in Asia and Africa. Insects, 6(1), 152–182.

Putri, T. A., Rizka, R. A., Nugroho, F. H., Tambunan, F. M. J., Marpaung, S. H., Syasita, N. N., Putri, A. R., Tangkilisan, C. V., Ramadianti, L. F., & Malik, H. N. (2022). Potensi Peningkatan Nilai Tambah Produk Olahan Talas Pada Masa Pandemi Covid-19 di Kelurahan Situgede Kota Bogor. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat (PIM), 4(1), 116–127.

Reza, M., Noer, M., Yonariza, Y., & Asmawi, A. (2019). Hubungan Ikatan Anggota Kelompok Tani dengan Partisipasinya pada Proses Perencanaan Penyuluhan Pertanian Tingkat Nagari di Kabupaten Lima Puluh Kota. Jurnal Penyuluhan, 15(1 SE-Articles). https://doi.org/10.25015/penyuluhan.v15i1.16355

Santoso, D. (2018). Penduduk Miskin Transient: Masalah Kemiskinan yang Terabaikan. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Siburian, R. (2016). Kehidupan Masyarakat Sekitar Hutan dan Ketahanan Sosial pada Ekologi Hutan yang Berubah. Jurnal Masyarakat Dan Budaya, 18(3), 467–486.

Sihombing, Y. (2022). Penerapan Inovasi Teknologi Pertanian Berbasis Sistem Usaha Pertanian Inovatif Mendukung Ketahanan Pangan. Proceedings Series on Physical & Formal Sciences, 4(SE-Articles), 439–445. https://doi.org/10.30595/pspfs.v4i.537

Smit, B., & Wandel, J. (2006). Adaptation, adaptive capacity and vulnerability. Global Environmental Change, 16(3), 282–292.

Sugiyono, P. (2011). Metodologi penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Alpabeta, Bandung.

Suparlan, P. (2014). Model Sosial Budaya bagi Penyelenggaraan Transmigrasi di Irian Jaya. Jurnal Antropologi Indonesia, 22(57), 23–47.

Syahza, A., & Suarman, S. (2013). Strategi Pengembangan Daerah Tertinggal Dalam Upaya Percepatan Pembangunan Ekonomi Pedesaan. Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Surakarta, 14(1), 126–139.

Toansiba, M., Katmo, E. T. R., Krisnawati, K., & Wambrauw, Y. L. D. (2021). Pengelolaan Tanah dalam Pengetahuan Lokal dan Praktik Pertanian Berkelanjutan pada Masyarakat Arfak, Papua Barat. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 26(3), 370–378.

Villalobos, V., García, M., & Ávila, F. (2017). Innovation to achieve competitive, sustainable and inclusive agriculture. Inter-American Institute for Cooperation on Agriculture.

Wahyono, A. (2018). Ketahanan Sosial Nelayan: Upaya Merumuskan Indikator Kerentanan [Vulnerability] Terkait Dengan Bencana Perubahan Iklim. Masyarakat Indonesia, 42(2), 185–199.

Wambrauw, L. T., Gusti, R. M. H., & Sumule, A. I. (2018). Karakteristik Penduduk Miskin di Papua Barat. JFRES Journal of Fiscal and Regional Economy Studies, 1(1), 69–76.

Wangke, W. M., Olfie, B., & Suzana, L. (2016). Adopsi Petani Terhadap Inovasi Tanaman Padi Sawah Organik di Desa Molompar Kecamatan Tombatu Timur, Kabupaten Minahasa Tenggara. AGRI-SOSIOEKONOMI, 12(2), 143–152.

Warman, A. (2017). Pengaruh Tingkat Adopsi Inovasi terhadap Tingkat Pendapatan USAhatani dan Pendapatan Total Petani Transmigran Lokal (suatu Kasus di Wilayah Transmigrasi Umum Sabung SP 1 Kabupaten Sambas Provinsi Kalimantan Barat). Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis, 1(1), 7–14.

Winasari, N. M. P., & Budhi, M. K. S. (2023). Pengaruh Pemberdayaan, Orientasi Kewirausahaan, dan Kelembagaan terhadap Kesejahteraan Petani di Subak Pulagan Kecamatan Tampaksiring Kabupaten Gianyar. E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana, 12(04).

World Bank. (2019). Agricultural Innovation & Technology Hold Key to Poverty Reduction in Developing Countries, says World Bank Report. https://www.worldbank.org/en/news/press-release/2019/09/16/agricultural-innovation-technology-hold-key-to-poverty-reduction-in-developing-countries-says-world-bank-report

Wossen, T., Berger, T., Haile, M. G., & Troost, C. (2018). Impacts of climate variability and food price volatility on household income and food security of farm households in East and West Africa. Agricultural Systems, 163, 7–15.

Yulianto, K. (2016). Agroekologi: Model pertanian berkelanjutan masa depan. Jurnal Tambora, 1(3).

Yuniati, S., Susilo, D., & Albayumi, F. (2018). Penguatan kelembagaan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani tebu. UNEJ E-Proceeding, 498–505.

Zhang, Z., Song, J., Yan, C., Xu, D., & Wang, W. (2022). Rural Household Differentiation and Poverty Vulnerability: An Empirical Analysis Based on the Field Survey in Hubei, China. International Journal of Environmental Research and Public Health, 19(8), 4878.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.