Risiko Pada Proses Produksi Biji Kopi Robusta di Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Perkebunan Kahyangan Kabupaten Jember

Nindia Nur Faradila, Henik Prayuginingsih, Risa Martha Muliasari

Abstract


Perusahan Umum Daerah (Perumda) Kahyangan Jember bergerak di bidang perkebunan dengan salah satu usaha utamanya yaitu memproduksi dan menjual kopi green bean jenis robusta. Dalam proses produksinya  Perumda Kahyangan juga dapat mengalami risiko, baik  kesalahan yang ditimbulkan oleh tenaga kerja dan mesin pada proses produksi, maupun kesalahan pada proses distribusi produk. Manajemen risiko organisasi adalah suatu sistem pengelolaan risiko yang dihadapi oleh organisasi secara komprehensif. Tujuan dari manajemen risiko adalah untuk menciptakan tingkat perlindungan yang meringankan kerentanan terhadap ancaman dan potensi konsekuensi, sehingga mengurangi risiko ke tingkat yang dapat diterima. Penanganan risiko dapat dilakukan melalui strategi mitigasi dengan cara pengalihan risiko. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis data menggunakan pendekatan FMEA (Failure Mode and Effect Analysis), melalui nilai severity, occurence, dan detection yang akan menghasilkan nilai RPN (Risk Priority Number). Hasil penelitian menemukan delapan penyebab risiko pada proses produksi biji kopi robusta yaitu proses penerimaan biji kopi, perendaman biji kopi, pengupasan kulit buah kopi, bak penampung hs basah, pengeringan , penggerbusan, grading, sortasi, pengemasan dan penyimpanan biji kopi, yaitu selanjutnya diketahui nilai RPN tertinggi atau risiko yang paling kritis adalah pada proses pengeringan dengan nilai RPN 378, proses peneriman buah kopi 252, dan proses pengupasan kulit buah kopi 128.

 

Kata kunci : FMEA,kopi robusta, perumda, risiko, RPN


Full Text:

PDF

References


BPS Jawa Timur. (2022). Provinsi Jawa Timur Dalam Angka. Surabaya: Badan Pusat Statistik Jawa Timur

BPS Kabupaten Jember. (2023). Badan Pusat Statistik Jember. Jember: Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember.

Budianto, A. G. (2021). Analisis Penyebab Ketidaksesuaian Produksi Flute Pada Ruang Handatsuke Dengan Pendekatan Fishbone Diagram, Piramida Kualitas Dan Fmea. Journal of Industrial Engineering and Operation Management, 4(1). https://doi.org/10.31602/jieom.v4i1.5368

Fitriandi, P., Hardiani, H., & Mustika, C. (2019). Analisis sub sektor perkebunan Provinsi Jambi. E-Jurnal Perspektif Ekonomi Dan Pembangunan Daerah, 8(1), 15–30. https://doi.org/10.22437/pdpd.v8i1.5006

FitrianiI, N. (2018). Analisis Nilai Tambah Pada Proses Pengolahan Kopi Bubuk di Perusahaan Daerah Perkebunan Kahyangan Jember. Repository.Unej.Ac.Id. https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/90178

Hairul. (2020). Manajemen Risiko_compressed.pdf.

Mauliana, M., & Padjadjaran, U. (2016). : Mitty Mauliana. March, 1–17. https://doi.org/10.13140/RG.2.1.2954.4085

Muka, W., & Wibowo, M. A. (2021). Penerapan Manajemen Risiko pada Proses Pengembangan Properti. Jurnal Permukiman, 16(1), 31. https://doi.org/10.31815/jp.2021.16.31-40

PDP, K. (2022). Tentang Kami - Perumda Perkebunan Kahyangan Jember.

Sidik, M. A. M., & Fauziyah, E. (2021). Pengelolaan Risiko Pada Usaha Pengolahan Kopi “Ud Princess” Di Kabupaten Pamekasan. Jurnal Agribisnis Terpadu, 14(2), 257. https://doi.org/10.33512/jat.v14i2.13279

Sitanggang, JTN ; Sembiring, S. (2013). Pengembangan Potensi Kopi Sebagai Komoditas Unggulan Kawasan Agropolitan Kabupaten Dairi. Jurnal Ekonomi Dan Keuangan, 1(6), 33–48.

Rubio, P. F. (2013). Manajemen Risiko Proses Produksi Kopi Robusta Menggunakan Metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) Pada PT Perkebunan Nusantara XII Bangelan, Malang. 1, 81–109.

Wiwit, (2018). Analisis Peran Subsektor Pertanian Terhadap Pembangunan Kabupaten Karanganyar; Sebuah Pendekatan Comparative Performance Index. SEPA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis,14(1),28. https://doi.org/10.20961/sepa.v14i1.21040


Refbacks

  • There are currently no refbacks.