Pengaruh Konsentrasi Jahe Terhadap Kadar Air, Tekstur Dan Sifat Organoleptik Boba Jahe

Agustinus Dimas Putra Saka, Novian Wely Asmoro, Catur Budi Handayani

Abstract


ABSTRAK
Boba merupakan mutiara tapioka (tapioca pearl) berbentuk bola bertekstur kenyal dengan diameter ±8 mm yang terbuat dari tapioka. Minuman boba mengandung kadar gula dan kalori yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan bubuk jahe terhadap Kadar air, tekstur dan sifat organoleptik (Warna, Rasa, Aroma, Tektur) dari boba. Terdapat 5 variasi sampel pada boba berdasarkan kadar jahe yang berbeda diantaranya yaitu boba tanpa tambahan jahe, boba dengan kadar jahe 2, 3, 4, dan 5 gram (4, 6, 8 and 10%). Pengujian yang dilakukan yaitu analisis fisik (Uji kekenyalan) secara objektif yaitu uji panel tester menggunakan alat penetrometer, analisis kimia (Uji Kadar Air) menggunakan metode thermogravimetri, uji organoleptik menggunakan metode scoring untuk mengetahui tingkat kesukaan panelis terhadap produk boba dari segi warna, rasa, aroma dan tekstur boba jahe. Hasil pengujian kadar air menunjukan bahwa penambahan jahe pada boba berpengaruh nyata terhadap kadar air dari boba jahe. Hasil pengujian kekenyalan menunjukan bahwa penambahan jahe pada boba tidak memberikan pengaruh nyata pada tingkat kekenyalan boba. Hasil uji organoleptik menunjukan bahwa panelis menyukai boba dengan tambahan jahe. Diperoleh penilaian terbaik panelis terhadap warna dengan nilai 3.5 pada boba dengan kadar jahe 6 %, penilaian rasa sebesar 3.8 pada boba dengan kadar jahe 6%, penilaian aroma dengan nilai 3.83 pada boba dengan kadar jahe 10%, penilaian tekstur dengan nilai 3.6 pada boba dengan kadar jahe 10% untuk 100 gram adonan di antaranya 26 gram tepung tapioka, 22 gram gula, 37,3 ml air dan bubuk jahe yang divariasikan jumlahnya.


Full Text:

PDF

References


Abdi SBH. (2020). “Menelisik Kandungan Boba, Mutiara Hitam Asli Taiwan”. Diakses pada 10 Agustus 2022

Goulart, F.S. 1995. Super Healing Foods. Reward Books, a member of penguin putnam Inc. New York.

Haromin, I. & dkk. (2020). Pengolahan Jahe Pandan Menjadi Produk Minuman Herbal (JAPAN) Untuk Meningkatkan Kualitas SDM Ekonomi Kreatif Di Desa Kampak Kecamatan Geger. Vol.1, No. 1 Desember 2020: 49-60.

Monica, C. & dkk. (2020). Karakteristik Permen Karamel Susu Kedelai dengan Penambahan Jahe. Vol.4, No.2 Juni 2020: 110-116.

Ningrum, A.D. & dkk. (2017). Karakteristik Biskuit Dengan Subsitusi Tepung Ikan Patin (Pangasius sp) Dan Penambahan Ekstrak Jahe Gajah (Zingiber officinale var. Roscoe). Vol.2, No.1 Mei 2017: 53-60.

Reader’s Digest. 2004. Food that Harm Foods that Heal. The Reader’s Digest Association Inc. New York.

Santoso, H.B. 2008. Ragam & Khasiat Tanaman Obat. PT Agromedia Pustaka. Yogyakarta.

Soeparno. 1994. Ilmu dan Teknologi Daging. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Hal. 1-3, 300-301.

Sudewo, B. 2006. Tanaman Obat Populer. Agromedia Pustaka. Yogyakarta.

Wicaksono. 2015. Pengaruh Pemberian Ekstrak Jahe Merah (Zingiber Officinale) terhadap Kadar Glukosa Darah Puasa dan Postprandial pada Tikus Diabetes. Vol.4, No 7 Juni 2015: 97-101.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.