Daya Tarik Agrowisata Tanaman Hias Kampung Wisata Sewu Kembang Nglurah, Kabupaten Karanganyar

Hesti Kris Darwanti, Agung Wibowo, Joko Winarno

Abstract


Tanaman hias sebagai tanaman yang dimanfaatkan nilai keindahannya telah dibudidayakan oleh masyarakat Nglurah sejak lama. Kegiatan budidaya tanaman hias dilakukan oleh seluruh masyarakat Nglurah, sehingga sebagian besar masyarakat kampung ini berprofesi sebagai petani dan pedagang tanaman hias. Budidaya dan kegiatan berdagang tanaman hias oleh masyarakat Kampung Wisata Sewu Kembang Nglurah membentuk kearifan lokal sebagai modal pengembangan kampung wisata ini. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan daya tarik dan unsur wisata lainnya yang dimiliki Kampung Wisata Sewu Kembang Nglurah sebagai salah satu sentra tanaman hias di Karanganyar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan in-depth interview, observasi, serta dokumentasi sebagai teknik pengumpulan datanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya tarik utama kampung wisata Nglurah yaitu sebagai agrowisata tanaman hias dan menjadi sentra bagi para kolektor tanaman hias. Berbagai jenis tanaman hias dapat ditemukan di Nglurah ini. Selain itu Nglurah juga didukung oleh daya tarik lainnya. Daya tarik buatan, alam, dan budaya menjadi magnet bagi para wisatawan untuk berkunjung ke tempat ini. Daya tarik buatan terdiri dari agrowisata tanaman hias dan jeep adventure. Daya tarik alam meliputi Bumi Perkemahan Pleseran dan Telaga Asmoro. Selanjutnya daya tarik budaya yang dimiliki Nglurah adalah Situs Candi Menggung dan tradisi Dhukutan yang dilakukan secara turun temurun sejak lama.
Kata kunci: Agrowisata; Kampung Wisata; Tanaman Hias


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.